-->

Info Terbaru 2022

Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)

Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)
Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)

Tumbuhan lumut atau bryophyta ialah pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi tumbuhan non-vaskuler yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Ukurannya terbatas dan ludang kecepeh menentukan habitat lembab meskipun lumut sanggup bertahan hidup di lingkungan yang ludang kecepeh kering. Terdapat sekitar 20.000 spesies bryophyta.

Tumbuhan lumut atau bryophyta ialah pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Ciri-ciri bryophyta ialah sebagai diberikut:

  1. Siklus hidup didominasi oleh fase gametofit.
  2. Berukuran kecil, kebanyakan tidak hingga 1-2 cm. Meskipun ada yang hingga 20 cm.
  3. Sporofit tidak bercabang.
  4. Tidak mempunyai jaringan pembuluh vaskuler sejati yang mengandung lignin. Meskipun beberapa diantaranya mempunyai jaringan khusus untuk mengangkut air.

2. Habitat Tumbuhan Lumut

Bryophyta ada di banyak sekali habitat. Ia sanggup ditemukan tumbuh di banyak sekali suhu (arktik yang cuek hingga gurun yang kepanasan), ketinggian (permukaan bahari hingga pegunungan alpen), dan kelembaban (gurun yang kering hingga hutan hujan yang basah). Bryophyta sanggup tumbuh di daerah yang tidak bisa melaksanakan vaskularisasi tumbuhan lantaran ia tidak bergantung pada akar untuk mengambil nutrisi dari tanah. Tumbuhan lumut sanggup bertahan hidup di bebatuan dan tanah tandus.

3. Siklus Hidup Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut atau bryophyta ialah pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)kromosom yang berpasangan. Gametofit menghasilkan sel sperma dan sel telur haploid yang berfusi membentuk zigot diploid yang tumbuh menjadi sporofit. Sporofit menghasilkan spora haploid oleh meiosis. Spora akan beterbangan dibawa angin yang nantinya akan tumbuh menjadi gametofit.

Bryophyta ialah flora mayoritas gametofit, yang berarti generasi flora yang paling menonjol dan berumur panjang ialah gametofit haploid. Sporofit diploid hanya muncul sesekali. Sporofit selalu tidak bercabang dan menghasilkan sporangium tunggal (kapsul produksi spora).

Lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk menghabiskan sebagian besar hidup mereka sebagai gametofit. Gametangia (organ penghasil gamet), arkegoium, dan anteridium diproduksi di gametofit, adakala di ujung tunas, di ketiak daun, atau tersembunyi di bawah thalli.

Sel telur yang dibuahi menjadi zigot menjelma embrio sporofit di dalam arkegonium. Sporofit yang matang tetap menempel pada gametofit yang terdiri dari tangkai yang disebut seta dan satu sporangium atau kapsul. Di dalam sporangium, spora haploid diproduksi oleh proses meiosis. Kemudian spora tersebar yang ludang kecepeh disebabkan lantaran angin. Jika spora mendarat di lingkungan yang sesuai, spora menjelma gametofit baru.

4. Klasifikasi dan Filogeni Tumbuhan Lumut

Secara tradisional, artifasial dan bohongana tumbuhan darat tanpa jaringan vaskuler diklasifikasikan dalam kelompok taksonomi tunggal, sering kali dalam divisi atau filum. Baru-baru ini, penelitian filogenetik mempertanyakan apakah bryophyta membentuk kelompok monofiletik sehingga dengan demikian apakah mereka harus membentuk takson tunggal. Meskipun sebuah studi tahun 2005 mendukung pandangan tradisional bahwa bryophyta membentuk kelompok monofiletik, pada tahun 2010 konsensus luas telah muncul bahwa bryophyta secara keseluruhan merupakan parafiletik, meskipun masing-masing dari tiga kelompok yang masih ada ialah monofiletik.

Tiga klade bryophyta (yang sanggup diperlakukan sebagai divisi) ialah lumut hati (marchantiophyta), lumut daun (bryophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta). Tumbuhan vaskuler atau trakeofit (tracherophyta) membentuk klade keempat. Berdasarkan analisis, lumut tanduk ialah saudara dati tumbuhan vaskuler dan lumut hati ialah saudara dari artifasial dan bohongana tumbuhan darat lainnya termasuk lumut tanduk dan lumut daun.

Studi filogenetik terus menghasilkan hasil yang bertentangan. Khususnya yang didasarkan pada urutan gen yang mengatakan bryophyta merupakan parafiletik, sedangkan menurut pada terjemahan asam amino dari gen yang sama mengatakan mereka monofiletik. Sebuah studi tahun 2014 menyimpulkan bahwa bias komposisi bertanggung balasan atas perbedaan ini dan bahwa bryophyta ialah monofiletik. Masalah ini tetap tidak terpecahkan.

4.1 Pandangan Parafiletik

Tumbuhan lumut atau bryophyta ialah pembagian terstruktur mengenai informal yang terdiri dari tiga divisi  Tumbuhan Lumut (Artikel Lengkap)kloroplas serupa. Bryophyta bergantung pada air untuk reproduksi dan kelangsungan hidup. Lapisan tipis air di permukaan tumbuhan dibutuhkan untuk memungkinkan pergerakan sel sperma antar gametofit dan fertilisasi sel telur.

6. Perbandingan Morfologi Tumbuhan Lumut

Berikut ialah ringkasan perbandingan morfologi gametofit dari tiga kelompok bryophyta:

Lumut Hati Lumut Daun Lumut Tanduk
Struktur Thallus atau foliose Foliose Thallus
Simetri Dorsiventral atau radial Radial Dorsiventral
Rizoid Uniseluler Pluriseluler Uniseluler
Kloroplas/sel Banyak Banyak Satu
Protonema Berkurang Ada Tidak ada
Gametangia (anteridium dan arkegonium) Superficial Superficial Dalam

Sedangkan diberikut ialah ringkasan perbandingan morfologi sporofit dari tiga kelompok bryophyta:

Lumut Hati Lumut Daun Lumut Tanduk
Stomata Tidak ada Ada Ada
Struktur Kecil, tanpa klorofil Besar, dengan klorofil Besar, dengan klorofil
Ketahanan Tidak tahan Tahan Tahan
Pertumbuhan Terbatas Terbatas Berkelanjutan
Seta Ada Ada Tidak ada
Bentuk kapsul Sederhana Terdiferensiasi Memanjang
Pematangan spora Simultan Simultan Bertahap
Penyebaran spora Elater Gigi peristome Pseudo-elater
Columella Tidak ada Ada Ada
Dehisensi Memanjang atau tidak beraturan Melintang Memanjang

7. Manfaat Tumbuhan Lumut

7.1 Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Lingkungan

  1. Pengkondisian tanah. Bryophyta membantu meningkatkan retensi air dan ruang udara di dalam tanah.
  2. Bioindikator. Bryophyta dipakai dalam studi polusi untuk mengatakan polusi tanah ibarat keberadaan logam berat, polusi udara, dan radiasi UV-B.
  3. Kebun lumut. Kebun di Jepang dirancang dengan lumut untuk membuat suasana yang ludang kecepeh suci dan damai.
  4. Pestisida. Beberapa bryophyta menghasilkan pestisida alami. Seperti lumut hati Plagiochila yang menghasilkan zat kimia yang beracun bagi tikus. Bryophyta lain menghasilkan materi kimia yang melindunginya biar tidak dimakan siput. Knorma dan sopan santun Phythium sphagnum ditaburkan di tanah daerah biji berkecambah, ia akan menghambat pertumbuhan jamur yang sanggup membunuh kecambah muda.

7.2 Manfaat Tumbuhan Lumut bagi Dunia Komersil

  1. Bahan bakar.
  2. Pengemasan. Sifat antibiotik dan tahan air bryophyta membuatnya mempunyai kegunaan untuk dijadikan materi baku kemasan sayuran, bunga, dan ubi-ubian.
  3. Penutup luka. Sifat antibiotiknya juga menjadikannya mempunyai kegunaan untuk menutup luka ketika Perang Dunia I.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90